MENUJU
SUKSES
Menemukan
Ide yang Menarik
(berdasar
langkah-langkah dalam tulisan Mbak Afifah Afra’)
1.
Tulislah satu buah kata yang tengah Anda
pikirkan saat ini!
2.
Hubungkan kata tersebut dengan minimal 10
kata-kata yang lain.
3.
Kerahkan seluruh memori Anda untk mencarai
keunikan dari kata-kata tersebut. Anda boleh menghubungkan keunikan yang satu
dengan keunikan yang lain, atau kata yang satu dengan kata yang lain. Silakan saja
eksplorasi habis-habisan 11 kata tersebut!
4.
Apakah Anda sudah menemukan ide yang menarik?
Contoh:
1. Saat
ini saya sedang memikirkan sebuah kata: membaca
2. Saya
akan menghubungkan Pos dengan 10 kata yaitu;
a. hobi
b. menarik
c. ilmu
d. buku
e. waktu
f.
malas
g. gambar
h. penulis
i.
perpustakaan
j.
budaya
3. memori
yang unik terkait dengan kata-kata tersebut adalah ….
Hobi : hobi membaca saya dibandingkan
dengan teman-teman masih rendah.
Menarik :
saya berusaha mencari bacaan yang menarik untuk dibaca.
Ilmu : membaca menemukan banyak ilmu
buat kita.
Buku : membaca buku membuat kita
bersemangat untuk menulis.
Waktu :
saya menyempatkan untuk meluangkan waktu 10 sampai 20 menit untuk ke
perpustakaan.
Malas : musuh nomor satu yang harus
dilawan adalah rasa malas.
Gambar :
bacaan yang bergambar membuat anak-anak lebih tertarik untuk melahap buku
tersebut.
Penulis : Afifah Afra adalah penulis
favorit saya
Perpustakaan : setiap desa seharusnya memiliki satu perpustakaan meskipun
kecil.
Budaya :
membudayakan masyarakat untuk membaca
menjadi hal yang paling penting dan genting untuk saat ini.
4. Ide
yang saya temukan adalah
Minat membaca masyarakat Indonesia dibandingkan dengan masyarakat luar
negeri tertinggal jauh. Saya pun menyadari bahwa hobi membaca saya dibandingkan
dengan teman-teman ternyata masih rendah. Dalam seminggu teman-teman saya bisa melahap
hingga 23 buku, saya hanya sekitar 10 buku saja. Malu rasanya. Rasa malas yang menggerogoti
diri ini merupakan musuh utama dalam membaca harus dilawan. Afifah Afra’ adalah
penulis favorit saya. Beliau menginspirasi saya untuk menambah ilmu dalam hal
menulis cerpen, artikel, ataupun merensi buku. alhamdulillah saya menemukan
perpustakaan yang koleksinya amat banyak. Deretan raknya penuh dengan buku-buku
yang menggoda. Sebagai generasi penerus bangsa yang sedang membangun ini sudah
layaknya kita membangkitkan budaya baca. Kita mulai dari diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar