A. KALIMAT TUNGGAL
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu inti kalimat atau satu klausa.
1. Unsur – unsur Kalimat Tunggal
a.
Sekurang-kurangnya
terdiri atas dua unsur inti
b.
Perluasan
tidak membentuk pola kalimat baru
c.
Perluasan
dengan berbagai keterangan bersifat penjelas
d.
Inti
suatu kalimat dibentuk subjek, predikat, objek dan pelengkap
2. Jenis – jenis Kalimat Tunggal
a.
Kalimat
Nominal
Kalimat Nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda.
Kalimat Nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda.
Contoh:
Saya tinggal.
Ayahku pejabat.
b.
Kalimat
Verbal
Kalimat Verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja.
Kalimat Verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja.
Contoh:
Adik menangis.
Imam tertawa.
1.
Perluasan Kalimat
Tunggal
Unsur – unsur kalimat tunggal dapat diperluas.Perluasan kalimat tunggal dapat dilakukan dengan cara
berikut.
Unsur – unsur kalimat tunggal dapat diperluas.Perluasan kalimat tunggal dapat dilakukan dengan cara
berikut.
a.
Menambahkan
unsur baru di samping unsur yang telah ada. Yakni Keterangan.
Contoh:
Andika membeli tas di Cito.
b.
Memperluas
unsur – unsur yang telah ada.
Anak yang berbaju merah itu temanku
S P
B.
KALIMAT MAJEMUK
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal atau lebih.
1. Jenis – jenis Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk dikelompokkan 4 jenis:
a. Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang hubungan antara unsur – unsurnya bersifat
setara atau sederajat.
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal atau lebih.
1. Jenis – jenis Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk dikelompokkan 4 jenis:
a. Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang hubungan antara unsur – unsurnya bersifat
setara atau sederajat.
Berdasarkan kata penghubang , kata
majemuk setara dibagi 3 macam
1. Kalimat majemuk
penjumlahan, ditandai oleh kata penghubung dan, lalu, lagi.
2. Kalimat majemuk
pemilihan ditandai oleh kata penghubung atau
3. Kalimat majemuk
pertentangan ditandai oleh kata penghubung tetapi, melainkan.
c.
Kalimat
majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian – bagiannya dirapatkan.
Kalimat Majemuk rapatan meliputi berikut ini
1. kalimat majemuk rapatan Subjek.
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian – bagiannya dirapatkan.
Kalimat Majemuk rapatan meliputi berikut ini
1. kalimat majemuk rapatan Subjek.
Contoh:
Lahan itu sangat
subur. Lahan itu subur
Dirapatkan;
Lahan itu sangat subur dan
luas
S P
P
2. Kalimat majemuk rapatan predikat.
2. Kalimat majemuk rapatan predikat.
Contoh:
Rina pergi ke
Jakarta. Roni pergi ke Jakarta
Dirapatkan;
Rina dan Roni pergi ke Jakarta
S S P
K
3. Kalimat majemuk rapatan objek
3. Kalimat majemuk rapatan objek
Contoh:
Anton menangkap
pencuri. Badrun menghajar pencuri itu.
Dirapatkan
Anton menangkap pencuri
itu sedangkan Badrun menghajarnya
S P O S P
c.
Kalimat Majemuk bertingkat
Kalimat Majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan antara unsur-unsurnya tidak sederajat.
Kalimat Majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan antara unsur-unsurnya tidak sederajat.
Ciri-cirinya:
Ø Perubahan intonasi,
ada kesenyapan antara
Ø Perluasan bagian
kalimat tunggal membentuk pola baru
Ø Bagian pola kalimat
baru menjadi anak kalimat
Ø Bagian yang tetap
(asal) menjadi induk kalimat
Ø Anak kalimat
bergantung pada induk kalimat (bertingkat)
Ø Nama anak kalimat
sesuai bagian jabatan yang diperluas
Contoh
Para guru / menyaksikan / pertandingan
S P O1
Para guru / menyaksikan/ murid-murid / bertanding
S P S P
Induk kalimat
anak
kalimat perluasan O1
Para guru / pembimbing / menyaksikan / pertandingan
S
P S O1
Anak kalimat perluasan S
induk kalimat
Jenis – jenis Kalimat Majemuk bertingkat :
1. Kalimat majemuk hubungan pengandaian, kata penghubung jika, seandainya, andaikan.
2. Kalimat majemuk hubungan perbandingan, kata penghubunh ibarat, seperti, bagaikan, laksana,
daripada.
3. Kalimat majemuk hubungan penyebaban, kata penghubung sebab, karena, oleh karena.
4. Kalimat majemuk hubungan akibat, kata penghubung sehingga, sampai – sampai, maka
5. Kalimat majemuk hubungan cara, kata penghubung dengan
6. Kalimat majemuk hubungan penjelasan, kata penghubung bahwa, yaitu
7. Kalimat majemuk hubungan waktu, kata penghubung ketika, sewaktu, semasa
d.
Kalimat
majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran adalah gabungan antara kalimat campuran, sekurang – kurangnya dibentuk tiga kalimat tunggal.
Kalimat majemuk campuran adalah gabungan antara kalimat campuran, sekurang – kurangnya dibentuk tiga kalimat tunggal.
Contoh:
Kalimat tunggal
Ketika itu / ibu / sedang memasak
K S P
Kalimat campuran
Ketika / hujan / mulai turun, / ibu/
sedang memasak
K S P
S P
Bibi / sedang membaca / Koran / dan
Adik / bermain-main / dengan temannya, / tiba-
S P O S P O
tiba aku / dikejutkan / bunyi petir /
di angkasa
S P
O K
Tidak ada komentar:
Posting Komentar