Bisa memproduksi sebuah tulisan
walau nggak begitu ahli, maklumnya baru coba-coba. Tapi rasanya senang kalau
ada pembaca yang mau menanggapinya. Untung-untung kalau tulisan itu kemudian
dikirim ternyata diterbitkan. Wow, pasti senang banget.
Ilmu tulis-menulis ini aku
pelajari secara otodidak. Artinya, menulis dan terus menulis. Melihat teman
seprofesi yang begitu produktif melahirkan naskah-naskahnya bagitu memotivasi
diri ini. Bertukar pendapat menjadi cara yang efektif. Melahap buku-buku motivasi
menulis juga banyak manfaatnya. Lika-liku para penulis yang kini karyanya
menjadi konsumsi publik menghadirkan semangat. Ya… semangat untuk terus menulis
diwaktu luang.
Rasanya sangat disayangkan jika
kita punya waktu luang hanya digunakan untuk ngobrol yang nggak jelas. Apalagi
ngomongin para selebritis yang selalu membuat sensasi baru. Baca buku dan
menulis jauh lebih baik.
Suatu hari aku menemukan buku
yang pas banget dengan apa yang aku harapkan! Tulisannya mbak Afifah Afra, “Be
A Brilliant Writter.” Sayangnya aku belum khatamkan buku itu. ntar kalo uda selesai bacanya bakal aku bagi. Tunggu ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar